Penanganan Kendaraan pada Banjir
Anda baca ini, maka anda bisa menghemat Jutaan, belasan juta, bahkan puluhan juta rupiah, karena tidak salah langkah dalam penanganan.
dan tiba2 ada banjir apa yang akan anda lakukan?
jikalau anda terjang saja maka ada beberapa hal yg perlu anda ketahui.
Untuk Mobil, Truck, Bus.
Jikalau anda mau menerjang banjir PASTIKAN:
1. letak Intake mesin (saringan udara) lebih tinggi dari permukaan air pada banjir. karena kalau intake (saringan udara) terendam mau mobil apapun pasti akan mogok baik itu mesin bensin atau diesel
2. lihat ketinggian selang uap oli(untuk beberapa jenis mobil yang pakai selang uap oil terpisah dari saringan udara) jangan sampai terendam. Karena jikalau terendam air bisa masuk ke dalam mesin dan bercampur oli dan membuat kerusakan yg cukup parah untuk jangka lama (1-2 hari).
3.(untuk mesin bensin) lihat ketinggian busi kalau busi pasti akan terendam maka lihat tutup businya apakah dia dilengkapi karet?. jikalau ya, maka periksa apakah karet masih dalam keadaan baik?. tapi tetap lebih baik busi jangan sampai terendam karena biasanya karet ini hanya untuk menahan cipratan air bukan untuk rendaman.
4.lihat ketinggian sekring dan ECU
(untuk mobil injeksi bensin atau common rail diesel yg posisi ECU nya di ruang mesin [bentuknya kotak dan banyak kabel menuju ke sana]) jikalau akan terendam lebih baik jangan coba2 lewat karena harga perangkat ini spektakuler hehe =D
5. kalau bisa menghindari banjir lebih baik menghindari karena air akan masuk sampai sela2 terkecil dan akan menimbulkan karat untuk jangka lama, tapi kalau terpaksa ya apa boleh buat ^_^
Untuk Motor:
1. letak Intake mesin (saringan udara) lebih tinggi dari permukaan air pada banjir.
2. lihat ketinggian selang uap oli jangan sampai terendam. Karena jikalau terendam air bisa masuk ke dalam mesin dan bercampur oli dan membuat kerusakan yg cukup parah untuk jangka lama (1-2 hari).
3.lihat ketinggian busi kalau busi pasti akan terendam maka lihat tutup businya apakah dia dilengkapi karet?. jikalau ya, maka periksa apakah karet masih dalam keadaan baik?. tapi tetap lebih baik busi jangan sampai terendam karena biasanya karet ini hanya untuk menahan cipratan air bukan untuk rendaman.
Hal hal yg akan anda terima jikalau tetap Nekat menerjang padahal air melebihi ketinggian hal hal yang sudah disebutkan di atas:
jikalau air mencapai saringan udara maka air akan masuk ke ruang bakar dan akan di kompresi oleh piston, sedangkan air tidak bisa dikompresi.
maka yang terjadi adalah:
1.belah blok mesin.
2.Jebol Piston.
3.patah / bengkok stang seher.
atau 3 hal diatas biasa disebut Water Hammer.
[kalau anda sampe mengalami hal diatas bisa dipastikan kantong anda bisa kempes sekempes kempesnya karena perbaikannya mahal sekali bahkan bisa ganti 1 unit mesin]
kalau uap oli terendam air setelah anda sampai di tujuan segera cek apakah oli mesin berubah warna menjadi seperti susu coklat, jika ya berati oli tercampur air.
maka SESEGERA MUNGKIN ganti oli mesin! tapi sebelum ganti di flush engine dulu pake cairan khusus.
mungkin anda bertanya tanya kalau knalpot terendam bagaimana?
Tidak apa apa selama mesin tidak mati!
ketika knalpot terendam RPM mesin akan turun karena pembuangan gas buang jadi berat karena terhambat dan juga laju kendaraan tertahan oleh air. maka yang anda harus lakukan adalah tekan pedal gas lebih dalam (tidak perlu terlalu dalam cukup jaga agar mesin tidak sampe mati atau teriak [biasanya di 2000RPM] tapi jangan cepat2 juga INGAT harus pelan pelan 10-20km/h, karena kalau cepat2 air bisa nyiprat ke mana mana di dalam ruang mesin).
Lalu bagaimana jikalau anda tidak mungkin memindahkan kendaraan dan banjir pasti akan menggenang tinggi?
satu cara tapi akan menghemat jutaan bahkan puluhan juta rupiah yaitu: Copot akinya.
dengan mencopot aki maka tidak ada listrik yg mengalir maka kemungkinan kelistrikan rusak lebih kecil.
tapi setelah banjir jangan lantas langsung dipasang kembali karena semua perangkat masih basah.(hal ini butuh penanganan Khusus hubungi bengkel terpercaya yg memang ahli karena semua perangkat kelistrikan terutama ECU akan dibongkar dan dikeringkan sekering keringnya.)
Tambahan.
jika mesin mati saat menerjang banjir,jangan distarter kembali karena air sudah masuk ruang mesin dan percuma karena tidak akan nyala malah membuat kerusakan parah (water hammer).
jika sudah terendam banjir dan banjir sudah surut jangan lantas di starter karena jikalau anda lakukan hal ini maka akan terjadi kerusakan parah. (kebanyakan orang langsung menstarter mesin setelah terendam banjir karena penasaran ingin tau apakah bisa nyala atau tidak [anda tidak lakukan ini anda bisa menghemat puluhan juta rupiah])
maka yang perlu anda lakukan adalah.
(dengan catatan ECU dan modul elektronik lainnya tidak basah atau sudah 100% kering, atau anda pakai mobil masih pakai karburator)
[untuk bensin]
1.buka busi di semua silinder.
2.lepas kabel menuju coil (untuk menghindari loncatan bunga api)
3.buka saringan udara
4.dalam keadaan terbuka lubang busi starter mesin. maka air akan keluar dari lubang busi
5.setelah itu pasang kembali semuanya baru starter.
6.jangan lupa ganti saringan udara jika basah atau rusak, dan cek oli jika tercemar.
7.cek juga bensin apakah tercemar atau tidak
Untuk Diesel [Non common rail elektronik atau jikalau Modul elektronik sudah kering 100% atau tidak kena air]
1.Buka Glow Plug (semua silinder)
2.kuras water sedimenter lalu lepas selang pembuangan overflow menuju tanki dari injection pump lalu pompa menggunakan pompa feed pump (pompa tangan di atas fuel filter untuk buang angin) sampe solar yang mengalir tidak tercemar. setelah itu pasang kembali dan pompa sampai ada tekanan.
[PERINGATAN: jangan menstarter mesin dengan Pompa Injeksi tanpa ada solar di dalamnya! karena akan menimbulkan kerusakan.(mekanik bergerak di dalam pompa injeksi mendapatkan pelumasan dari solar yang mengalir)].
3.buka saringan udara
4.setelah itu pastikan kabel glow plug tidak menyentuh body agar tidak korslet
5.dalam keadaan terbuka starter mesin. maka air akan keluar dari lubang glow plug.
6. setelah itu pasang kembali semuanya
7.dan ganti saringan udara dan filter solar dan pastikan juga oli tidak tercemar.
Intinya harus ada penanganan Khusus setelah terendam banjir.
Kebanyakan orang langsung starter setelah terendam banjir karena penasaran apakah masih bisa nyala atau tidak.
namun dengan berbuat demikian anda akan membuat kerusakan SANGAT PARAH.
Berikut gambar letak posisi posisinya pada mesin diesel.
Maaf gambar hanya pada mesin diesel karena saya tidak punya gambar mesin bensin ^_^